Termasuk Syirik : Beristighasah atau berdo'a kepada selain Allah Ta'ala
I. Allah Ta'ala berfirman :
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ
"Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim."Qs. Yunus:106
Faedah-faedah dari ayat
1. Berdo'a kepada selain Allah ta'ala adalah Syirik besar.
2. Orang yang paling baik jika beribadah/berdo'a kepada selain Allah Ta'ala maka ia termasuk orang yang dzalim (yakni musyrik), apalagi orang yang dibawahnya.
3. Penjelasan tentang lemahnya sesembahan kaum musyrikin dan bathilnya peribadatan kepada sesembahan tersebut.
II. Allah Ta'ala Berfirman :
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."Qs. Yunus : 107
Faedah-faedah dari ayat :
1. Wajibnya mengesakan Allah Ta'ala dalam tauhid uluhiyyah karena Dia diesakan / bersendiri dalam tauhid rububiyah.
2. bathilnya berdo'a kepada selain Allah Ta'ala karena ia tidak mampu memberikan manfaat dan mudharat.
3. Penetapan adanya kehendak bagi Allah Ta'ala.
4. Penetapan sifat Maghfiroh (memberi ampunan) dan sifat rahmat bagi Allah Ta'ala sesuai dengan kemulian Nya.
III. Allah Ta'ala berfirman :
فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
"maka mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan."Qs. Al Ankabuut : 17
Faedah-faedah yang diambil dari ayat :
1. Kewajiban berdo'a dan meminta rezki hanya kepada Allah.
2. Kewajiban mengesakan Allah Ta'ala dalam semua ibadah.
3. Kewajiban mensyukuri Allah atas segala nikmat Nya.
4. Penetapan adanya kebangkitan (setelah mati) dan pembalasan (semua amalan)
5. Tidak ada pertentangan antara upaya mencari rizki dengan beribadah kepada Allah Ta'ala. Karena didalam Islam terdapat kebaikan dien dan dunia.
IV. Allah Ta'ala berfirman :
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لَا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ
وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا لَهُمْ أَعْدَاءً وَكَانُوا بِعِبَادَتِهِمْ كَافِرِينَ
"Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka."Qs. Al Ahqaaf : 5-6
Faedah - faedah dari ayat :
1. Do'a adalah ibadah sehingga siapa saja yang berdo'a kepad selain Allah maka dia telah melakukan syirik besar.
2. Penjelasan kesengsaraan di dunia maupun di akhirat bagi orang yang berdo'a kepada selain Allah Ta'ala.
3. Syirik adalah kesesatan yang paling besar.
4. Penetapan hari kebangkitan dan pengumpulan (pada hari kiamat) untuk mendapatkan ganjaran / balasan (setiap amalan)
5. Sesembahan - sesembahan selain Allah Ta'ala tidak mampu mendengarkan seruan orang yang berdo'a kepadanya dan tidak mampu mengabulkan permintaannya, bertolak belakang dengan kepercayaan yang dianut kaum musyrikin.
6. Beribadah kepada Allah Ta'ala mengandung kebajikan dunia maupun Akhirat.
V. Allah ta'ala berfirman :
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ
"Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah ada sesembahan yang haq selain Allah? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)."Qs. An Naml:62
Faedah-Faedah dari ayat :
1. Batilnya beristighasah (meminta dilepaskan dari kesulitan) kepada selain Allah dalam urusan yang hanya Allah saja kuasa melakukannya.
2. kaum musyrikin mengakui tauhid rububiyah namun demikian tidak memasukkan mereka dalam Islam.
3. Penetapan tauhid uluhiyah melalui argumen tauhid rububiyah.
4. Menampilkan ke hadapan kaum musyrikin apa yang mereka sendiri akui untuk membantah apa yang mereka ingkari.
VI. Imam Ath Thabarani meriwayatkan dengan sanadnya
أنه كان في زمن النبي صلى الله عليه وسلم منافق يؤذي المؤمنين، فقال بعضهم: قوموا بنا نستغيث برسول الله صلى الله عليه وسلم من هذا المنافق. فقال النبي صلى الله عليه وسلم: (إنه لا يستغاث بي، وإنما يستغاث بالله عز وجل).
"Sesungguhnya pada masa Rasulullah Sallallahu Alaih Wasallam ada seorang munafik yang suka menyakiti kaum mukminin, maka sebagian kaum mukminin berkata : 'Ayo kita beristighasah kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dari gangguan si munafik ini.' Maka Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda : 'sesungguhnya tidak boleh beristighosah kepadaku, hanyalah beristighosah itu kepada Allah Azza Wa Jalla.'."(1)
Faedah - Faedah dari hadits :
1. Tidak boleh beristighosah kepada Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam, apalagi selainnya.
2. Petunjuk untuk menggunakan lafadz yang benar dan menjaga tauhid.
3. Menutup jalan menuju kesyirikan.
4. Disyariatkan bersabar menghadapi gangguan dalam mengamalkan agama Allah Ta'ala.
5. Tercelanya Nifaq.
6. Pengharaman menyakiti kaum mukminin karena hal tersebut merupakan perbuatan munafik.
Allahu Ta'ala A'lam
___________________________________________________________
Catatan kaki :
(1)Al haitsami berkata "Diriwayatkan Tah Thabarani, sedangkan rijalnya Shahih kecuali Ibnu Lahi'ah yang haditsnya hasan"Majma Az Zawa'id (10/159)
Nb. Untuk yang baru bergabung dan menginginkan bab-bab sebelumnya dapat melihat di forum diskusi. jazakumullah Khairan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar